https://venom128.web.id/ – Paris Saint-Germain (PSG) patut mewaspadai Inter Milan karena pasukan Simone Inzaghi diklaim sudah dewasa dan sempurna dari 2 tahun lalu saat bermain di final Liga Champions.

Hal itu disampaikan oleh kapten Inter Milan, Lautaro Martinez.

Lautaro cuan128 menegaskan bahwa persiapan dari Inter untuk menghadapi PSG di final Liga Champions 2024-2025 bakal tak bercela.

Sebagaimana diketahui Inter dan PSG bakal saling bentrok pada partai puncak Liga Champions musim ini.

Final kompetisi elite antarklub Eropa edisi kali ini bakal dihelat di Stadion Allianz Arena, Sabtu (31/5/2025) atau Minggu pukul 02.00 WIB.

Dalam perjalanannya, Inter berhasil menyingkirkan salah satu kandidat kuat juara, Barcelona.

I Nerazzurri harus bersusah payah untuk mengamankan tiket final usai menyudahi perlawanan Barca dengan keunggulan agregat 7-6.

Sementara itu PSG sendiri melaju ke final usai berhasil mendepak wakil Inggris, Arsenal, di babak 4 besar.

Armada milik Luis Enrique lolos berkat kemenangan agregat 3-1.

Final Liga Champions kali ini diprediksi bakal menghadirkan pertemuan yang menarik.

Sebab, perhelatan final disebut-sebut akan melahirkan calon juara baru.

Selain itu kisah pilu dari kedua tim di partai puncak juga turut menyertainya.

Meskipun PSG terhitung pernah mengalami kekalahan di final dalam beberapa tahun terakhir, hampir tidak ada satu pun anggota skuad termasuk Luis Enrique yang menjadi bagian dari kisah pilu itu.

Sementara lain cerita dengan Inter yang sebagian besar skuadnya pernah merasakan pahitnya sebuah final Liga Champions

Itu terjadi pada perebutan trofi Si Kuping Besar pada edisi 2022-2023.

Pada laga puncak yang dihelat di Stadion Olimpiade Ataturk, Istanbul, Turki, Inter takluk 0-1 dari Man City.

Rodri menjadi mimpi buruk bagi Lautaro dkk. lewat gol tunggalnya di menit ke-68.

Gol tersebut membuat Man City merengkuh treble winner.

Sementara Inter Milan harus puas menjadi runner-up.

Berkaca dari pengalaman tersebut, Lautaro mengeklaim bahwa timnya kini sudah benar-benar berbeda dan berubah.

“Kami tiba dengan sedikit lebih banyak pengalaman dibandingkan dengan pertandingan di Istanbul,” ucap Lautaro, dikutip BolaSport.com dari Sky Sport Italia.

“Itu karena dua tahun lalu kami bermain di final melawan tim yang kuat, kami kalah, tetapi juga menjadi lebih dewasa sejak saat itu.”

“Sekarang kami tiba dengan cara yang sempurna, dalam segala hal.”

“Tim ini hampir sama dengan tim yang bermain di Istanbul.”

“Kami tahu ini akan sulit, tetapi kami menunjukkan semangat pengorbanan dan persatuan, layak mendapatkan tempat kami di final ini.”

“Sekarang tinggal satu langkah terakhir yang harus dilakukan,” tutur penyerang asal Argentina tersebut menambahkan.

Gelar Liga Champions bakal sangat berarti bagi Inter Milan musim ini.

Pasalnya, mereka sudah gagal di dua kompetisi domestik.

Inter kehilangan momen menjuarai Liga Italia setelah dipecundangi Napoli dengan selisih 1 poin di klasemen akhir.

Sementara di Coppa Italia, langkah mereka terhenti di babak semifinal usai disingkirkan oleh AC Milan.

Praktis, trofi Liga Champions menjadi satu-satunya penyelamat musim mereka untuk mengamankan satu gelar.