Categories Uncategorized

Kesan ASN DKI yang Pertama Kali Ngantor Naik TransJ: Lebih Cepat, Sehat Juga

Jakarta – Aparatur Sipil Negara (ASN) Jakarta diwajibkan menggunakan transportasi umum setiap hari Rabu mulai hari ini. ASN yang baru pertama kali mencoba naik bus TransJakarta ke kantor, Adit, mengaku senang karena bisa lebih cepat tiba di kantor.
Adit mengatakan dirinya baru pertama kali naik TransJakarta selama bekerja di Balai Kota sejak tahun 2018. Dia mengaku awalnya tak tahu harus naik rute mana saat berangkat dari Tomang, Jakarta Barat, ke kantornya di Balai Kota.

“Nggak sih paling kita sering buka map aja sama lebih aktif nanya ke petugasnya. Tapi petugasnya sudah paham semua sih,” kata Adit di Halte Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (30/4/2025).

Adit mengatakan perjalanan dengan TransJakarta dari Tomang ke Balai Kota memakan waktu sekitar 20 menit. Dia mengatakan waktu tempuh itu lebih cepat 10 menit dibanding dirinya menggunakan motor.

“Kalau motor itu setengah jam. Kalau ini malah 20 menitan. Jadi lebih cepat ya. Insyaallah sih saya akan coba nih. Dengan pengalaman pertama ini yang ternyata lebih cepat. Malah besok saya rencana mau naik umum lagi nih,” jelas dia.

ASN lainnya, Amir Machmud, mengatakan dirinya harus berjalan 1,5 kilometer dari rumah di Warung Buncit, Jakarta Selatan, ke halte TransJakarta. Namun, dia merasa berjalan kaki ke halte baik untuk kesehatannya.

“Sehat juga. Saya jalan nih ke halte 1,5 Km. Terus dari halte ke ruangan kurang lebih 800 meteran. Jadi kalau setiap hari dilakuin lumayan,” kata Amir.

Amir mengaku harus mengatur waktu agar tidak telat masuk kerja. Dia mengatakan waktu tempuh dari rumahnya ke kantor lebih lama saat naik bus TransJakarta dibanding saat naik motor.

“Kalau waktu memang harus nguber waktu. Kalau motor bisa kita nentuin, kalau transum kita ngikutin aturan mereka. Kita yang nguber mereka. Biasa naik motor kalau mau cepet 30 menit. Busway 45 menit-1 jam. Maksimal 1,5 jam dari rumah sampai kantor,” jelasnya.

Amir mengaku mendukung kebijakan ini. Dia yakin naik transportasi umum akan mengurangi kemacetan jika dilakukan oleh lebih banyak orang.

“Menurut saya pribadi bagus, pertama buat edukasi. Karena transportasi kalau kiblatnya negara maju kita ikutin aturan naik transum ini. Pertama dampaknya mengurangi kemacetan jika kebijakan ini dalam jangka panjang,” ujarnya.

berita game
berita game
berita game
berita game
berita game
berita game
berita game
berita game
berita game
berita game

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *