Categories Uncategorized

Maverick Vinales Tetap Tabah, Janji Suguhkan Manuver Sengit Lawan Marc Marquez dkk Lagi

PAS4D – Maverick Vinales tetap bersabar setelah podium runner-up dia di MotoGP Qatar 2025 dibatalkan akibat masalah tekanan ban. Dia kena penalti 16 detik dan berakhir jadi finis P14.

Hari bahagia Vinales hanya berlangsung sekejap mata setelah raihan podium runner-up dia terenggut akibat masalah tekanan ban.

Pembalap asal Spanyol itu batal mendapat hadiah 20 poin setelah diganjar penalti 16 detik yang membuat hasil finisnya di atas kertas jadi tertulis P14.

Kenyataan tersebut memang sangat pahit.

Apalagi bagi tim KTM yang sedang berjuang keras menemukan kembali pengaturan motor RC16 mereka yang telah lama jarang menang serta diliputi masalah finansial perusahaan utama mereka.

Gambaran betapa bahagianya kru tim KTM Tech3 saat menyambut Vinales di parc ferme yang terlihat sangat bahagia juga harus seketika berubah jadi murung dan kesedihan.

Kendati hasil tersebut sulit dipercaya, Vinales tetap mencoba sabar dan tabah.

Bagaimanapun, aturan adalah aturan.

Dia dan tim yang tidak menyadari saat tekanan ban ketika balapan terlalu rendah.

“Luar biasa rasanya bisa kembali. Sejak awal kami berada di jalan yang benar, tetap tenang dan percaya pada diri kita sendiri,” tutur Vinales dalam unggahan media sosialnya, dikutip Bolasport dari Motorpoint.

“Saya merasa luar biasa saat sempat memimpin balapan, saya hanya terus berkata pada diri saya untuk mempertahankan performa ini dan kecepatan yang bagus ini.”

Aksi Vinales mengarungi Sirkuit Lusail pada balapan utama pekan lalu memang tak bisa disangkal hebatnya.

Dia sukses bersaing ketat dengan duo pembalap Ducati Lenovo, Marc Marquez dan Francesco Bagnaia.

Kendati performa luar biasanya kini hanya bisa diganjar 2 poin karena finisnya jadi di posisi P14 setelah hukuman penalti tekanan ban, Vinales tidak mau terlalu meratapinya.

Hikmah dari semua ini dia merasa telah kembali menemukan pengaturan untuk motor RC16. Hal ini jelas lebih cepat baginya dibanding ketika beradaptasi dengan Aprilia dan butuh waktu setahun.

Oleh karena itu, dia pun optimistis di seri-seri selanjutnya, dia akan kembali menghadirkan balapan seru melawan para rider di depan seperti Marc Marquez, Alex Marquez, Bagnaia hingga Franco Morbidelli.

“Saya tahu kemampuan saya, jadi saya hanya harus tetap terus fokus dan sabar,” ucap Vinales.

“Kami bisa berjuang melawan para pembalap hebat dan motor-motor hebat, tapi kami percaya pada proyek kami dan semua kerja keras yang kami lakukan.”

“Tahun ini memulai dengan agak sulit, tapi saya merasa lebih nyaman sekarang di motor ini dan saya tahu potensi saya.”

“Performa dalam balapan bukanlah sekadar hasil, itu adalah suatu pertanda sesuatu (yang bagus) akan segera datang,” ujar Vinales.

Mimpi untuk juara dengan motor KTM mungkin bisa saja segera terjadi bila Vinales kembali menggila seperti di Lusail.

Seri selanjutnya akan digelar di MotoGP Spanyol 2025, di Sirkuit Jerez, yang sudah sangat ia kenal.

Vinales sejauh ini menjadi satu-satunya pembalap MotoGP yang mampu pernah menang dengan tiga motor pabrikan berbeda, yaitu Suzuki, Yamaha, dan Aprilia.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *